PESISIR WERU DESOKU
Oleh Fuad Effendi (Kepala Dusun Weru)
Entah apa yang tersimpan dari tanah kelahiranku, dari segala bentuk cerita dan misteri yang tersimpan selama ini, ada banyak hal yang saya dengar dan dapati ketika mendengar cerita dari orang – orang tua yang hidup sebelumnya dengan pengalaman yang mereka alami.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dipesisir pantai Desa Weru, setiap pengalaman menjadi guru terbaik yang tidak akan pernah terjadi untuk kedua kalinya, dan itupun pasti berbeda disetiap individu setiap manusia. Pelajaran hidup disekitar kita mungkin sebagian orang dianggap hal biasa saja, tetapi sebagian orang pelajaran hidup merupakan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sekarang ataupun dimasa yang akan datang.
Kehidupan dipesisir banyak memberikan pelajaran yang berarti buat kehidupan pribadiku, entah pembentukan karakter ataupun lainnya. Rata – rata karakter manusia yang berada dipesisir pantai identik dengan watak, suara ataupun tingkah laku yang dinilai keras dan kaku. Tetapi itu tak menjadikan ukuran mutlak untuk seseorang menilai tentang itu semua, banyak hal yang bisa diambil dari apa yang telah diterima dan dialami dikehidupan sehari – hari.
Pernah ada seseorang yang berkata padaku tentang filosofi warna pasir pada pesisir Desa Weru, entah yang beliau katakana padaku pada saat itu berasal dari mana sumbernya, yang pasti kalau dikaji secara ilmiah dan nalar secara sehat, penuturan beliau benar – benar sesuai dengan keaadaan nyata dan yang terjadi pada saat ini. Warna pasir pesisir pantai Desa Weru kalau kita bandingkan ataupun kita bawah ke tempat lain yang memiliki pantai dengan panorama hamparan pasirnya, mungkin dari sinilah akan kita temui keunggulan warna pasir pesisir pantai Desa Weru.
Keunggulan warna putihnya sangat unggul dan menarik dibandingkan dengan warna pasir dipantai – pantai lainnya. Dan itupun tidak akan bisa kita bohongi apa yang nyata dikehidupan karakter manusianya juga. Boleh kita percaya ataupun tidak, bahwa individu masyarakat Desa Weru sangatlah beda dan mungkin spesifik untuk tingkat kecerdasaan,keuletan,kemandirian dan daya juang yang tinggi jika berada diluar daerah.
Jika masyarakat Desa Weru keluar dari area atau zona nyaman pribadinya, keunggulan – keunggulan itu pasti nampak dan bisa diperhitungkan diluar daerah. Tetapi jika masyarakat Desa Weru itu kembali kedaerah asalnya, otomatis hal yang sama pasti seperti semula. Mungkin tidak asing ditelinga kita jika mendengar kalimat “ WONG WERU NEK KAPAN METU NEK NJOBO IKU NAMPAK KEUNGGULANNE, TAPI NEK KAPAN MBALIK NEK WERU JEBULE WES PODO – PODO BAE “. Kalimat seperti ini yang selalu menjadi penyemangat warganya jika ada niat merantau keluar daerah.
Itulah kenapa masyarakat Desa Weru selalu menjadi bagian yang penting disetiap kehidupan diluar, dan tanpa mengesampingkan kearifan local yang ada didaerah kita sendiri. Dari sinilah sebuah arti dan pesan yang bisa ambil manfaatnya, mungkin ada benarnya setiap daerah memiliki kearifan local dan keunggulan masing – masing.
Semoga dengan tulisan ini bisa menjadi penyemangat buat masyarakat Desa Weru , baik yang ada diluar daerah ataupun yang ada didalam Desa Weru sendiri. Tak ada pelajaran yang lebih berarti disetiap sendi kehidupan,karena pengalaman adalah guru terbaik dari setiap individu itu sendiri.
Lamongan, 21 April 2020 // 23.15